Jemaah telantar di pulangkan

Diposting oleh Unknown on Kamis, 14 Maret 2013

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sedikitnya 49 jamaah umroh telantar di Arab Saudi dipulangkan ke Indonesia oleh Konsulat Jenderal Republik Indoneia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, Ahad (10/3).

Seluruh jamaah yang telantar merupakan korban penipuan travel haji dan umroh Indonesia yang tidak bertanggungjawab.

Menurut Anggota Komisi VIII DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah, mereka yang telantar kondisinya sangat memprihatinkan.
Setelah telantar di beberapa negara transit, di Arab Saudi mereka tidak memiliki penginapan. Seluruh jamaah yang telantar tersebut bermalam di ruang layaknya gudang.

Wakil pimpinan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, kasus telantarnya 49 jamaah umroh oleh PT Gema Arofah ini bukan kali pertama.

Sebelumnya juga terjadi untuk jamaah umroh yang diberangkatkan PT. Nuansa Inti Semesta. Jamaah, kata dia, harus lebih berhati-hati untuk memilih travel agar tidak tertipu.

"Ada yang gagal berangkat karena uang setoran dibawa lari, ada yang berangkat tetapi terlantar di negara-negara transit non Timur Tengah seperti Malaysia, Srilanka, India atau jadi berangkat tetapi terlantar di Arab Saudi," kata Ledia pada Republika, Selasa (12/3)

Ledia menambahkan, ke-49 jamaah telantar yang sudah dipulangkan pihak KJRI ini sebelumnya sudah telantar di Kuala Lumpur selama empat hari. Lalu setelah diterbangkan ke Arab Saudi, mereka masih ditelantarkan di Madinah selama empat hari, dan di Makkah selama enam hari.

Selama ditelantarkan, mereka tidak mendapat akomodasi yang layak. Bahkan, kata Ledia, menurut KJRI, kedutaan di Kuala Lumpur sangat dibuat repot dengan meningkatnya jamaah yang bermasalah.

“Yang sempat saya temui di sini (Madinah), mereka bahkan sudah membayar mahal, 2000 USD per orang, sama seperti yang lain. Jadi tidak terlalu mencurigakan," tambah Ledia.

Menurut Ledia, peminat ibadah umroh di Indonesia sangat tinggi. Tahun ini,  angkanya mencapai 400 ribu orang. Hal inilah yang dimanfaatkan pihak travel yang tidak bertanggungjawab pada calon jamaah untuk meraih keuntungan dengan iming-iming kemudahan umroh.

Misalnya, dengan menawarkan murahnya harga yang ditawarkan, tawaran berkedok arisan, MLM, umroh berhadiah hingga beragam tawaran lainnya.
n

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar